Musim seperti
ini memang akan menyenangkan menerbangkan laying-layang, yang sekarang tak
kulihat lagi bertebaran di langit rumahku. Angina yang tenang tetapi datang
secara terus menerus, konsisten. Matahari yang tak terlalu panas dan indah menggantung
di langit barat. Warnanya, lupakan masalah warna tapi yang pasti adalah
keindahan Tuhan, Mahakarya. Awan-awan yang tentu berlain-lainan setiap hari,
membentuk pola-pola yang dapat memacu imajinasi-imajinasi kita tentang
bentuk-bentuk apa saja, hewan, tumbuhan, peta dunia dan lainnya. Tempat menggantungkan
setinggi impian dan cita-cita.
Memenuhi imajinasi-imajinasi
dalam kepala, laying-layang dari jenis apa saja. Yang kubuat dengan bahan dasar
bamboo atau kubeli dengan harga hampir seluruh uang saku ku selama 1 hari pada
saat itu. Kebahagiaan-kebahagiaan kecil itu akan selalu terkenang dan
terbingkai dengan indah.
Apa sekarang
aku menjadi laying-layang itu? Telah terbang dan terikat dengan benang sehingga
tetap menginjakkan kaki pada bumi. Dalam posisi yang angina mendukung,
kedudukan mendukung, cuaca mendukung, tapi suasana hati barangkali yang
berbeda.
Laying-layang
kecil yang pernah kuterbangkan itu, hanya satu renggangan telapak tangan. Apa aku
sekarag menjadi laying-layang yang seperti itu, dengan angina yang cukup kuat
dan stabil untuk tetap bisa bertahan walau dengan benang yang sangat tipis dan
ringan.
Atau sekarang
justru aku akan putus karena ragu-ragu?
0 Comments