Remah-remah apa kita ini?



Remah-remah rengginang atau remah-remah rempeyek? Semuanya tiada arti kalau hanya sedikit. Remah-remah itu mungkin akan menjadi beda cerita jika terkumpul secara banyak. Lalu apakah aku ini? Remah-remah yang sendiri ini, kecil dan sangat kecil di pojok dunia yang gelap, hitam. Barangkali yang gelap dan hitam itu adalah pedalaman hatiku sendiri, siapa yang tahu pedalaman hati orang, aku pun meragukannya.
Dalam dunia ini, terlalu banyak harapan yang dijanjikan, seringkali aku terbuai, tersengat untuk meraihnya. Kegalauan telah membentuk orang-orang besar di dunia, mungkin salah satunya presiden kita yang pertama itu? Dia juga pernah galau barangkali, ah beliau. Barangkali aku juga teringat pada Zainudin dan Hayati? Kan dia juga galau, ah galau. Kegalauan hati memang siapa yang tahu.
Tulisan-tulisan rengekanku ini akankah menjadi sesuatu? Sesuatu itu? Apa? Sesuatu sampah belaka kah?
Remahan-remahan kecil.

0 Comments