Kenapa Selembar Layang-layang?



Dalam sebuah kegagalan dalam menulis cerita tertulislah pikiran ini, itu pun juga masih ada pikirannya. Sekarang, seharusnya musim yang tepat untuk menerbangkan layang-layang, saat Todanan sedang hangat, angina berhembus dari lautan utara secara santai. Ketenangan alam dan kehangatan ini akan membuatmu nyaman.
Layang-layang bagiku adalah sebuah permainan yang membuat kita merasa bebas, merasakan kebebasan. Di alam bebas membuat kita bisa bebas berekspresi, barangkali tanpa tanggung jawab  mengeluarkan ekspresi yang aneh sekalipun tak akan terasa aneh lagi. Seakan kita terlepas dan tergantung pada sebuah tali. Tali nya ya harapan itu. Bermain layang-layang itu bebas tanpa aturan asal untuk keselamatan dirimu sendiri kamu perhatikan. Barangkali di dunia ini pun begitu sebenarnya hal utama adalah keselamatan dan ketenangan hati sendiri(tapi ini dari sudut pandang orang saya). Bermain layang-layang juga tanpa musuh jika kamu tidak mencari musuh, karena hidup bukan hanya untuk mencari musuh. Dan dari itu semua satu lagi, tanpa ada yang merasa menang ataupun kalah, dalam layang-layang kita bisa merasa menang bersama, mungkin jika diistilahkan dengan keren win-win solution? Mungkin, mungkin.
Tapi dari itu semua layang-layang tetap butuh angina, itulah alam semesta dalam kehidupan ini, dengan sebuah harapan yang tertaut pada tali itu. Tali yang putus akan membawa layang-layang terhempas pada alam semesta tanpa tau arah dan tujuannya, mungkin ada kesenangannya, tapi ada yang merenung mungkin juga menangis. Pada akhirnya saat itu terjadi bukan win-win solution lagi bukan. Layang-layang yang putus juga memberikan berbagai penafsiran, suatu saat entah kemana layang-layang itu berlabuh, mendarat ada yang membuat layang-layang itu kembali berharga dengan dimiliki, membuat gembira lagi, bisa juga tersangkur di posisi yang sulit, sehingga terlupakan, tak berharga, hancur, selamanya, TERLUPAKAN. Seperti kita jika tanpa harapan.

0 Comments