Matahari tak ingin muncul dengan segera, karena mendung mencoba menghalang-halangi pagi ini. Seolah negeri ini siap bersedih, seolah tempatku ini hendak menangis. Ada apa gerangan? gerang huh. Di sini aku hanya memelihara dan mengurus hatiku sendiri, soal lain dan negeri ini telah kuurus di tempat lain. Ya, seperti dibuka di awal, apakah itu juga cerminan? barangkali. Aku tak paham apa aku masih pantas untuk berdiri di samping---, melihat dengan rabun dan merasa dengan samar seolah mengatakan tidak. Aku hanya merasa tidak atau setidaknya belum cukup pantas. Sebenarnya bukan itu masalah utamanya, pertanyaan sebenarnya adalah apakah aku cukup sesuai dengan ekspektasinya? Itu menjadi pertanyaanku sekarang.
Walaupun kurasa, dalam pemilihan yang baik adalah yang mampu melihat masa depan. Masa depan sendiri adalah perpaduan, bisa jadi jika hanya menggunakan satu hal kita akan gagal tapi saat memadukan keduanya hasilnya akan lain. Seperti contoh sederhana adalah doa dan usaha bukan. Nah barangkali seperti itu juga manusia dengan kombinasinya, bisa jadi tanpa satu yang lain akan membuat gagal atau sebaliknya menjadi sangat besar. Menjadi sebuah pertanyaan. Akan tetapi kejelasan mengenai itu, dalam waktu yang singkat jika kehilangan bagian lain pasti akan menyakitkan dan hancur dulu dan soal tumbuh, akan seperti bangunan yang harus lebur dulu untuk menjadi baru yang lebih besar atau bisa jadi tak pernah bangkit lagi. Seorang yang melihat sesuatu akan menjadi bagiannya tentu tidak melihat yang sekarang tapi melihat yang akan datang. Dia memperhitungkan bagaimana kombinasi dia dengan hal itu akan menghasilkan apa.
Di sanalah bisa jadi aku merasa -----, kata yang tak boleh diucapkan maupun ditulis.
Barangkali di atas tadi adalah kewajibanku untuk memenuhi ekpektasinya. Barangkali selanjutnya aku akan meminta, atau setidak-tidaknya hal yang paling sederhana aku bertanya. Apakah masih bisa aku sesuai dengan keinginan? Apakah-apakah yang lain akan bermunculan.
Tulisan ini tentu akan dipahami untuk siapa, entah tersurat atau tidak.

0 Comments