Yah pada akhirnya malam ini berakhir dengan tulisan tak serius, untuk blog yang tidak serius. Isi blognya cuma sekedar ngoceh ala kadarnya.
Sebenarnya
ini sudah menghantui di kepala beberapa waktu, pasti hasilnya jelek sih. Bukan berdoa,
Cuma menduga. Karena tulisan ini hanya ditulis sambil lalu. Oh iya, sebelumnya
pingin sih ada yang komentar, komentar dong kalian. Hehehe, siapa tau ada yang
baca.
Seperti
langkah catur, sebelumnya aku mengenal catur kira-kira saat TK atau seenggaknya
kelas 1 SD. Waktu itu, bagiku menarik. Jadi ada tetangga kakak beradik laki-laki
yang usianya terpaut 1 tahun persis memainkan itu, minta diajarin bentar
tentang aturannya. Mulai dari sana lalu bisa ikut main, sampai suatu ketika aku
mengalahkan salah seorang diantaranya dan selanjutnya keduanya. Rasa-rasanya
sekarang tak ingin membicarakan itu.
Setelah
bertahun-tahun kenal dan tahu cara main catur, baru tahu ternyata dalam catur professional
ada yang disebut opening, langkah tengah dan penyelesaian akhir. Hanya sekedar
tahu, professional sih enggak. Lebih rumit lagi ternyata setelah selesai suatu
permainan catur ada analisis, karena sebelumnya juga dicatat. Yang menghantui
sekarang, kupikir terkadang kehidupan ini seperti langkah catur itu.
Opening,
dalam catur disebut ada beberapa variasi opening. Mungkin ada puluhan opening(?)
dengan berbagai variasinya, sebut satu dua misalnya Pertahanan Berlin, Caro Can Deffense, Pembukaan Inggris,
Reti, tentu saja yang sedang popular Quens
Ganbit, dan masih banyak lagi. Yah seperti itulah kita sebagai manusia,
awalnya sama dari posisi yang sama, seperti posisi awal catur, persamaan kita
adalah kita terlahir sebagai manusia, dengan hati dengan otak. Meski berkapasitas
satu sama lain, tapi kita sama-sama manusia. Pemilihan opening itu seperti
modal hidup kita di awal, seperti di bangsa apa kita lahir, di zaman apa, di
lingkungan seperti apa, di orang tua yang seperti apa, siapa orang tua kita,
dan tentu saja masih banyak lagi, itu semua berpengaruh. Misalnya saja seperti
apa orang tua kita berpengaruh terhadap pola pendidikan apa yang diterapkan
kepada kita. Opening.
Selanjutnya, Middlegame. Jika opening menentukan
posisi, maka middlegame ini
ditentukan oleh potensi diri, setiap orang memiliki potensi diri. Misalnya kecerdasan
otak, kepekaan hati dan lain-lain. Tentu saja ini juga didukung oleh keinginan
kuat misalnya, berpengaruh dalam hal keberhasilan. Jika opening ada panduan
bukunya, setidak-tidaknya telah diciptakan maka di middlegame ini ada prinsip, meskipun itu juga bisa saja tidak
dipakai.
Terakhir,
tentu saja end games or ending. Yah, tentu saja semua ada
akhirnya, berakhirnya catur adalah salah satu Raja dari dua pihak yang
berlawanan mati(soal ini mungkin dibahas lain waktu atau belajar sendiri ya). Dalam
dunia professional tidak itu saja, akan tetapi ada waktu. Seperti itulah
kehidupan manusia di bumi ini yang terbatas, ada waktunya. Ada saatnya kita
juga akan mati dan berakhir seperti permainan catur itu.
Dalam
keberjalannya kita juga akan melakukan seperti langkah catur, ada langkah
terbaik, langkah bagus, kehilangan kesempatan, melakukan kesalahan, dan
melakukan blunder. Serta satu jenis lagi yang terkadang ada terkadang tidak,
yakni langkah terpaksa.
Kita
bisa saja melakukan perbedaan dalam hal tadi, berapa langkah terbaik kita,
langkah bagus, melakukan kesalahan, melewatkan kesempatan dan melakukan
blunder. Hanya pada saat kita kalah kita akan melakukan langkah terpaksa, karena
di dunia ini manusia juga bersaing, saat di ujung hidup seseorang baru tau ada
yang punya kelonggaran lebih, ada yang harus melakukan langkah terpaksa. Itu adalah
salah satu ciri akan adanya kekalahan, setidak-tidaknya di dunia,
setidak-tidaknya di dalam papan catur. Sayangnya kita semua tidak ada yang tau
siapa yang akan melakukan langkah terpaksa, atau siapa yang akan melakukan
langkah terbaik.
Yang
hanya bisa dilakukan sekarang hanyalah menemukan langkah terbaik, dan tidak
melewatkan kesempatan.
Ada
kelanjutannya, tapi capek. Hehehe.

0 Comments