50621

Suhu ruang sudah mulai menurun, hawa dingin mulai merasuk ke tulang tengah malam ini. Tapi kehangatannya, kehangatan doi masih terasa.

Langsung saja masuk ke ceritanya. Pembicaraan dengan orang yang pas, waktu yang panjang akan terasa singkat. 

Pembicaraan dengan doi selalu saja random. Kita bisa membicarakan apa saja, barangkali bisa diibaratkan inti bumi sampai matahari. Ya, sama-sama panas. hehehe

Sampai suatu pembicaraan tentang kebosanannya tentang makanan, karena keadaannya.Sebenarnya sudah lama ada di benak untuk menulis ini, soal kebosanan terhadap makanan tertentu. Satu hal yang pasti dari kebosanan makanan ini. Kuawali dengan terkecuali saat kamu merasa 'sudah' dengan hidup ini. Jadi aku bicara sebagai orang normal. Ada hal yang pasti kamu tidak boleh bosan, atau tidak bisa bosan terhadap makanan ini. Makanan ini adalah makanan pokok.

Kita sebagai manusia Indonesia, mayoritas masyarakat makanan pokok adalah nasi. Buktinya? Impor beras sangat besar. hehehe.

Tentu saja saat doi bosan dengan makanan tertentu, bukan makanan pokok.

Begitu juga hidup, kamu bisa saja bosan dengan hal-hal yang bukan pokok. kembali ke makanan misalnya. Unsur umum makanan kita adalah Karbohidrat, protein dan lain sebagainya, disederhanakan bentukntya nasi, lauk, sayur, dan sebagian lainnya. Kita bisa saja bosan terhadp sayur, lauk, atau unsur lainnya. Tapi tentu tidak dengan yang pokok, yakni nasi. Pun kalau bosan itu hanya sebentar.

Lalu apa hal yang pokok dalam hidup ini? Menurutku adalah kebaikan. Kita boleh saja, bisa saja bosan dengan hidup ini. Memuakkan semuanya, itu semua bisa dipahami. Tapi jangan dengan hal yang pokok, kebaikan dalam hatimu itu. Hal-hal pokok tentu saja adalah hal-hal yang dasar. Kita bisa punya lauk, sayuran beda-beda dalam makanan, tapi unsur mayoritas adalah apa yang disebut makanan pokok.

..., meskipun random dan terkadang menyebalkan, tapi ketentuan pokoknya adalah mencintai.

0 Comments