Malam malam.yang sepi

Malam malam yang sepi dapat bermakna berbeda bagi setiap individu. Entah dari sudut mana kita memandang. Entah menghasilkan apa malam malam yang sepi itu. Aku contohkan beberapa hal, beberapa orang menghasilkan tidur yang berkualitas di malam malam yang sepi, beberapa lainnya menghasilkan lamunan yang dalam, beberapa yang lain menghasilkan percakapan yang dalam, di lain tempat menghasilkan diskusi yang seru, ada yang merajut kasih dan cinta dari malam malam yang sepi, ada yang menghasilkan lebih banyak karya di malam malam yang sepi.
Kuceritakan setitik yang pernah kurenungkan. Pernah ke jalur nasional antar provinsi? Setidaknya jalur yang selalu ramai 24 jam dalam sehari. Tol bukan termasuk di dalamnya, tol hanyalah grasak grusuk tanpa cinta dan cerita, barangkali ditambah derita. Di jalur jalur yang ramai itu, ratusan barangkali ribuan orang lalu lalang setiap jamnya. Di malam malam yang sepi. Orang orabg itu dengan tujuannya masing masing. Semua orang membawa masalahnya sendiri sendiri. Barangkali ada yang untuk mengisi perut anak istri dengan sesuap nasi, atau ada perjalanan istimewa, atau perjalanan dengan keakraban, atau barangkali juga ada perjalanan remaja frustasi. Aku tak pernah tahu.
Di antara orang orang itu, entah apa tujuan mereka masing masing. Entah itu karena dikejar dunia ini atau kita yang mengejar dunia ini.
Terlalu melantur.
Di suatu masa saat perjalanan malam itu, di temlat peristirahatan yang seadanya. Pernah terpikir apa sebenarnya tujuannya mereka? Apakah itu bisa disebut perjuangan? Taruhan masa depan? Atau sebuah kenikmatan?

Asumsi tanpa dasar aturan hanya akan menemukan kekacauan. Terutama tulisan ini

0 Comments