its not a big deal, but i dont know why i should bring it here, or should be wrote it.
"Ses mas" katanya.
dalam bahasa Jawa kata rokok bisa dibicarakan dalam beberapa varian, diantaranya "rokok" sendiri, "udud" yang sedikit kasar tapi akrab, dan "ses" yang lebih halus.
"dereng(belum)" aku hanya menjawab dengan satu kata itu.
Percakapan kami terjadi di sebuah jalan baru yang membelah sawah di selatan kota. Suara dangdut terdengar mengalun karena kami sedang dalam sebuah acara. Dangdutnya sendiri sebenarnya bukan sajian utama, hanya selingan. Kami melihat sajian utamanya "lomba layang-layang" lebih tepatnya Blosmed layang-layang festival 2024.
Jawabanku yang belum membuatnya tertarik. "kok dereng, berarti ada kemungkinan nggih?"
Aku hanya menjawab dengan tawa, hehehe. tapi kita semua tau jawabannya.
Percakapan kita lanjutkan kembali mengenai layang-layang, dia(orang yang menawari sebuah rokok) adalah orang Solo yang datang khusus untuk festival ini. Lebih tepatnya khusus untuk membantu suksesnya acara ini. Dia adalah, boleh dibilang expert dalam dunia layang-layang. Satu layang-layang bisa dikerjakan dalam waktu tak kurang dari satu bulan dengan harga cukup untuk makan di cafe agak lumayan beberapa kali(meniru analogi mojok).
Kembali pada persoalan rokok. Sampai hari ini aku memang sama sekali belum pernah menghisap satu batangpun, tapi kemungkinan di masa depan akan. rokok sendiri menjadi pemandangan biasa dalam lingkunganku, tidak memandangnya dalam rangka penasaran seperti remaja lainnya saat duduk di bangku sekolah tapi aku menghormatinya saat orang-orang dalam dunianya. Aku beri contoh beberapa hal, misalnya kuli bangunan menggunakan itu, bahkan anak-anak kampus pun begitu. Cerita yang pernah kudengar ada mahasiswa yang dapat menghabiskan 2 sampau 3 bungkus rokok setiap harinya saat sedang mengerjakan skripsi. Aku sendiri? tidak, belum. tapi tentu saja, rokok hanyalah sebuah rokok tak ada makna apapun di dalamnya. Merokok boleh saja asal jangan seperti remaja nanggung yang egois tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
Well, i wanna try it someday. But, not now.
0 Comments