Liburankah engkau?

Hi, hari untuk bercerita lagi. Akhirnya ada lagi niatan dan kuota*lho. Heheue
Bagaimana liburan? Akan segera habis atau baru saja dimulai? Saya sih baru saja dimulai, hehehe. Wahaha. Demam piala dunia masih melanda ya, malam ini di sini dan sore di sana Belgia menang, horreee untuk juara ketiga ternyata dan bagus juga itu prestasi terbaik mereka katanya, 2-0 menang lawan Inggris. Ah sudahlah kita tinggalkan piala dunia. Tak ada yang berencana ke rumahku esok hari? Ngapain? Lihat barong, yaa kalo kamu mau nyari kembaran boleh lah dicoba. Heheue

Barong Blora, khas sih beda dengan yang lain, beda dengan reog Ponorogo, Barong Bali atau yang lain lain. Dari mulai hentakan sampai tabuh sampai watak cerita. Ah bedalah, makannya akan segera menarik kalau anda kesini. Heheue
Satu cerita tentang Barong Blora adalah saat musuh anak kecil, seperti saya dulu, waktu kecil ada mitos biar nggak takut sama barong yang emang dasarnya nyeremin itu, ambil sebuah rambutnya, bayangin aja yang takut banyak bisa botak tuh barong ya. Daan ejek ejekan ke barongan yang melegenda adalah "Barongan mata beling nek wani tak tempiling"="Barongan mata beling kalau berani saya pukul"
Cara membaca mata pada kalimat pertama, baca o seperti pada baca odong odong

Oke, tapi mah kenyataannya kalau disamperin sama tuh barongan, lariii. Daan begitulah untuk membuat kesal yamg membawa si barong

Oiya belum bercerita secara penuh, ada barong? Memangnya ada apa? Sedelah bumi, Kahbumi, Gasdeso apalah namanya. Yaitu kekhasan dari mereka adalah rasa syukur terhadap alam. Jajanan khasnya sendiri untuk wilayah Blora pun sudah berbeda ada beraneka ragam, mulai Bugis yang paling umum, ketan 'gemblong', pasung, dumbek, tape. Di tempatku sendiri rata rata hanya si bugis, ketan daan tapai, eh tape.

Eh. Datanglah wahai. Wahai apa ya. Wkwkwk

Selamat berlibur